SUARAPOS.blogspot.com
- Saat
ini, terjadi diskusi yang menarik seputar usia yang ideal untuk pemimpin bangsa
atau kepala daerah. Sebelum membicarakan hal ini lebih lanjut, ada
beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai definisi seputar usia seseorang.
Kelompok
Usia lanjut (Usila) adalah kelompok orang dengan umur diatas 60 tahun. Semua
orang yang berumur diatas 60 tahun disebut USILA. Dan apabila orang Usila ini
mempunyai berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, DM, sakit ginjal atau
lain-lain sehingga masuk sebagai multi patologi maka kelompok tersebut disebut
Geriatri.
Dalam
menilai kesehatan seseorang, umur merupakan hal penting yang harus diketahui.
Karena dengan diketahui umur seseorang, maka dapat diprediksi penyebab penyakit
seseorang tersebut.Kenapa
kelompok di atas 60 tahun ini perlu mendapat perhatian? Umur di atas 60 tahun berhubungan
dengan berbagai risiko penyakit. Berbagai penyakit kanker menggunakan batasan
umur 60 tahun untuk menentukan peningkatan resiko penyakit kanker. Gangguan
pada lambung dan saluran pencernaan akan meningkat pada pasien yang berusia 60
tahun jika menggunakan obat rematik.
Jadi,
usia 60 tahun menjadi parameter berbagai risiko penyakit. Pasien diatas 60
tahun juga berisiko untuk terjadinya penyakit kencing manis dan hipertensi.
Kelompok umur di atas 60 tahun juga berisiko untuk terjadinya gangguan ginjal.
Usia 60 tahun juga digunakan patokan pensiun untuk seorang dokter pegawai
negeri sipil bekerja di RS pemerintan. Tetapi, jika si dokter tersebut menjadi dosen
atau dokter pendidik klinis maka usia pensiunanya dinaikkan sampai 65 tahun.
Pada kalangan militer, usia pensiun bintara tamtama 53 tahun, sedang untuk
perwira 58 tahun. Asuransi kesehatan pasti akan memberikan premi yang besar
pada kelompok pasien diatas 60 tahun.
Sampai
saat ini, memang tidak ada syarat umur maksimal untuk menjadi presiden. Di
Amerika syarat umur minimal 35 tahun dan tidak ada batas maksimal. Presiden
Ronald Reagen merupakan presiden tertua yaitu hampir berumur 77 tahun pada
akhir masa jabatannya presidennya. Filipina menggunakan umur 40 tahun sebagai
batas minimal menjadi presiden. Kontitusi kitapun tidak mensyaratkan umur
maksimal menjadi presiden.
Pertanyaan
berikutnya apakah seseorang yang berumur diatas 65 tahun boleh memimpin
bangsa atau pemimpin daerah dilihat dari sudut kesehatan?
Kalau
bicara sehat atau tidak sehat terhadap seseorang faktor umur bukan menjadi
pertimbangan utama. Tetapi jika dihubungkan dengan pekerjaan yang menggunakan
fisik tentu umur harus menjadi pertimbangan. Selain itu kondisi kesehatan
seseorang calon pemimpin atau kepala daerah saat ini juga harus bisa
memprediksi kesehatan 5 tahun ke depan selama yang bersangkutan menjabat
menjadi pemimpin.
Sehat
atau tidak sehat dinilai dari berbagai hal antara lain: penilaian aspek
psikologi dan ini dapat dinilai melalui tes psikometri. Secara fisik yang harus
dievaluasi adalah kondisi jantung, paru, ginjal, liver, mata dan THT. Pada
wanita kesehatan organ kewanitaan juga harus menjadi perhatian. Harus dipastikan
apakah ada hendaya pada organ-organ tersebut sehingga membuat calon pemimpin
tersebut tetap sehat menjadi pimpinan selama 5 tahun kedepan.
World
Health Organization (WHO) mengestimasi bahwa lebih dari 75 persen kematian pada
negara industi terjadi pada usia diatas 65 tahun karena penyakit jantung,
kanker dan penyakit pembuluh darah otak (stroke). Sehingga penyakit ini juga
harus menjadi perhatian dalam mengevaluasi status kesehatan seseorang yang
berumur diatas 65 tahun.
Selain
membicarakan masalah kesehatan fisik, masalah kematangan seseorang menjadi hal
yang penting. Hanya melihat umur memang agak susah untuk menilai matang tidak
matangnya seseorang. Tetapi secara umur, umur diatas 50 tahun disebutkan sudah
bisa dikatakan matang untuk menjadi seseorang pemimpin bangsa, malah sejarah
membuktikan bahwa Bung Karno dan Pak Harto belum berumur 50 tahun saat menjadi
presiden. Isu mengenai umur seseorang pemimpin bangsa maupun kepala daerah akan
terus bergulir tetapi semangatnya tetap kita membutuhkan pemimpin yang sehat
dan dapat bekerja dengan sebaik-baiknya untuk bangsa dan negara kita.
Salam
sehat