Rabu, 16 Mei 2012

Bebaskan Depresi dengan Jalan Kaki


SUARAPOS.blogspot.com - Bila saat ini Anda tengah dirundung tekanan dan depresi, tak ada salahnya mencoba solusi murah meriah yang satu ini. Berjalan kakilah secara rutin di pagi hari sambil sambil menghirup udara segar! 
Ya, melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki ternyata dapat membantu mengurangi gejala depresi. Ini adalah kesimpulan dari penelitian terbaru para ilmuwan dari University of Stirling Skotlandia.

Seperti diketahui, melakukan olahraga rutin terutama yang dilakukan secara aktif dan enerjik terbukti dapat membantu pasien dalam mengurangi gejala depresi. Akan tetapi, manfaat aktivitas ringan bagi pemulihan depresi masih belum jelas. 

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam  journal Mental and Physical Activitymenunjukkan, berjalan kaki pun ternyata memiliki manfaat yang besar bagi pemulihan gejala depresi.

Peneliti mengungkapkan, satu dari 10 orang mungkin pernah mengalami depresi di beberapa titik dalam kehidupan mereka. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggunakan obat, tetapi kebanyakan dokter umumnya menganjurkan untuk melakukan olahraga bila mengalami gejala depresi ringan.

Peneliti menjelaskan, berjalan  kaki adalah intervensi yang efektif untuk mengatasi depresi dan efeknya sama ketika seseorang melakukan latihan olahraga yang enerjik.

"Berjalan memiliki keuntungan yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang karena tidak mengeluarkan biaya sama sakali dan relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan hidup sehari-hari," ungkap Prof Adrian Taylor dari University of Exeter, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.

Namun, Taylor mengingatkan perlunya lebih banyak penelitian tentang manfaat jalan kaki. Karena masih banyak pertanyaan tentang berapa lama harus berjalan, seberapa cepat dan apakah berjalan harus dilakukan dalam ruangan atau di luar ruangan.

"Keindahan dari berjalan adalah bahwa semua orang dapat melakukannya. Berjalan memiliki manfaat untuk kondisi kesehatan mental seperti depresi," kata Taylor, yang selama ini fokus mempelajari efek olahraga terhadap depresi, kecanduan dan stres dari University of Exeter.

Bagaimana olahraga dapat membantu mengatasi depresi masih belum jelas. Namun demikian, Taylor mengatakan, mungkin olahraga bisa menjadi pengalih perhatian dari perasaan cemas atau khawatir, memberikan rasa kontrol dan melepaskan hormon yang memberikan rasa ketenangan.

"Sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang Anda gemari. Cobalah hal yang berbeda, seperti misalnya berjalan, bersepeda, berkebun," sambung Paul Farmer, dari sebuah organisasi sosial yang peduli tentang kesehatan mental.

"Berolahraga dengan orang lain dapat memiliki dampak yang lebih besar, karena menyediakan kesempatan kita untuk memperkuat jaringan sosial. Jadi ajaklah seorang teman untuk bergabung dengan Anda," tutupnya.

Artikel Terbaru